Warna air kencing yang normal adalah kuning cerah, warna ini
disebabkan oleh karena zat yang bernama Bilirubin, apabila kencing
berwarna kuning tua seperti air teh, harus dicurigai adanya gangguan pada
metabolisme bilirubin tadi. Keadaan ini disebut sebagai Jaundice / Ikterus
yaitu keadaan dimana kadar bilirubin didalam darah meningkat melebihi kadar
normal. Kondisi ini ditandai dengan warna kulit yang menguning, putih mata
(Sclera) menguning, dan kencing berwarna coklat tadi. Bisa juga kencing
berwarna seperti teh padahal minum air putih banyak, biasanya keadaan ini
terjadi akibat mengonsumsi zat karoten berlebihan (zat ini paling banyak
terkandung dalam buah tomat dan wortel), kulit juga bisa menguning tetapi untuk
membedakannya dengan ikterus bisa dengan melihat putih matanya (sclera), karena
putih matanya tetap putih. Warna kuning agak tua bisa juga diakibatkan meminum
vitamin B kompleks, tetapi kuningnya agak terang dan muda dibandingkan ikterus.
Apakah ikterus ini sama dengan penyakit kuning yang sering disebut masyarakat itu ?
Memang yang dimaksud sakit kuning yaitu ikterus tadi (penyakit pada organ hati atau sakit liver ). Sedangkan menurut opini masyarakat, sakit liver adalah penyakit hati yang sudah berat atau tingkat akhir.
Kadar bilirubin yang meningkat dapat disebabkan oleh karena produksi yang meningkat (pada keadaan dimana pemecahan sel darah merah/erytrocite yang berlebihan), adanya gangguan fungsi hati, dan gangguan pengeluaran bilirubin. Penyebab paling banyak adalah gangguan fungsi hati contohnya Hepatitis, Sirosis hati, Perlemakan hati, Kanker hati, dan gangguan lainnya. Penyebab lainnya adalah sumbatan pada saluran empedu (bisa oleh batu atau tumor), sehingga bilirubin tidak bisa keluar dan mengakibatkan kadar bilirubin meningkat.
Hepatitis adalah penyebab terbanyak ikterus/jaundice. Hepatitis sendiri adalah keadaan peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya infeksi virus, keracunan obat, dan alkohol. Peradangan ini membuat fungsi hati menurun dan salah satu akibatnya adalah jaundice.
Gejala Hepatitis meliputi :
Mual sampai muntah, lemah -lesu, dan kadang kadang ada demam, penurunan nafsu makan, terasa nyeri di ulu hati kanan atas, juga gejala yang telah disebutkan diatas tadi yaitu warna kencing yang seperti teh, kulit dan putih mata kuning tadi.
Tetapi pada keadaan tertentu hepatitis tidak disertai jaundice atau gejala diatas tadi, ini lebih berbahaya karena sukar untuk mengetahui gejalanya.
Untuk memastikan dapat diperiksakan kadar bilirubin, tes fungsi hati ( SGOT/SGPT ), dan pada keadaan tertentu diperlukan pemeriksaan USG.
Pengobatan pada hepatitis ditujukan untuk memulihkan fungsi hati yang terganggu. Jadi penderita sebaiknya menjaga kondisi badannya agar tidak terlampau letih, makan teratur, istirahat cukup agar daya tahan tubuh cukup kuat untuk mencegah infeksi oleh virus. Beberapa obat yang sering digunakan adalah Hepasil, Curcuma, Hp Pro, Methicol, Lesichol, dll.
Apakah ikterus ini sama dengan penyakit kuning yang sering disebut masyarakat itu ?
Memang yang dimaksud sakit kuning yaitu ikterus tadi (penyakit pada organ hati atau sakit liver ). Sedangkan menurut opini masyarakat, sakit liver adalah penyakit hati yang sudah berat atau tingkat akhir.
Kadar bilirubin yang meningkat dapat disebabkan oleh karena produksi yang meningkat (pada keadaan dimana pemecahan sel darah merah/erytrocite yang berlebihan), adanya gangguan fungsi hati, dan gangguan pengeluaran bilirubin. Penyebab paling banyak adalah gangguan fungsi hati contohnya Hepatitis, Sirosis hati, Perlemakan hati, Kanker hati, dan gangguan lainnya. Penyebab lainnya adalah sumbatan pada saluran empedu (bisa oleh batu atau tumor), sehingga bilirubin tidak bisa keluar dan mengakibatkan kadar bilirubin meningkat.
Hepatitis adalah penyebab terbanyak ikterus/jaundice. Hepatitis sendiri adalah keadaan peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya infeksi virus, keracunan obat, dan alkohol. Peradangan ini membuat fungsi hati menurun dan salah satu akibatnya adalah jaundice.
Gejala Hepatitis meliputi :
Mual sampai muntah, lemah -lesu, dan kadang kadang ada demam, penurunan nafsu makan, terasa nyeri di ulu hati kanan atas, juga gejala yang telah disebutkan diatas tadi yaitu warna kencing yang seperti teh, kulit dan putih mata kuning tadi.
Tetapi pada keadaan tertentu hepatitis tidak disertai jaundice atau gejala diatas tadi, ini lebih berbahaya karena sukar untuk mengetahui gejalanya.
Untuk memastikan dapat diperiksakan kadar bilirubin, tes fungsi hati ( SGOT/SGPT ), dan pada keadaan tertentu diperlukan pemeriksaan USG.
Pengobatan pada hepatitis ditujukan untuk memulihkan fungsi hati yang terganggu. Jadi penderita sebaiknya menjaga kondisi badannya agar tidak terlampau letih, makan teratur, istirahat cukup agar daya tahan tubuh cukup kuat untuk mencegah infeksi oleh virus. Beberapa obat yang sering digunakan adalah Hepasil, Curcuma, Hp Pro, Methicol, Lesichol, dll.
Info tambahan :
Mungkin
sebagian dari kita tidak pernah memperhatikan jika tubuh kita ternyata memiliki
zat perwarna, pada air kencing misalnya. Pernahkah sejenak terlintas dibenak
kita kenapa air kencing kita berwarna kuning ?. Sebagian besar dari kita pasti
tidak mengetahuinya...
Mari
sama – sama kita belajar, kita ungkap rahasia kebesaranNya dibalik air kencing
kita.
Menurut
teori Ibnu Sina (dokter dalam sejarah islam):
Pencernaan
berawal dari mulut,gaster (lambung), usus halus, usus besar. Dengan bantuan
enzim makanan dicerna didalam lambung, menjadi sari2 makanan dan sisanya
dibuang melalaui usus besar. Makanan yang menjadi sari makanan diedarkan oleh
darah keseluruh tubuh.Sedangkan sisanya tidak langsung dibuang tapi disaring
dulu melalui ginjal.
Tau
kah anda darah mengandung banyak nutrisi penting yang berguna untuk tubuh,
yaitu ;
-
Darah, yang merupakan nutrisi untuk otak
-
Kahak, nutrisi untuk otak dan sendi berrfungsi sebagai pelumas
-
Empedu kuning, nutrisi untuk paru2
-
Empedu hitam , nutrisi untuk limpa dan tulang
Di
dalam ginjal inilah proses pewarnaan terjadi, mengapa begitu?.
Nutrisi
darah yang berupa empedu kuning akan banyak tersaring dalam ginjal. Setelah
penyaringan, darah yang bersih diedarkan ketubuh sedangkan sisanya dibuang
berupa air kencing. Maka dari itu kencing kita berwarna kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar